Semalam seorang kawan lama tiba – tiba menelepon, setelah sekian lama kami saling menghilang tidak bertegur sapa. Ia hanya menceritakan mimpinya tentang saya. Uhm… kok bisa, tiba – tiba mimpi saya sih?
“Oh ya? Gimana ceritanya?” saya bertanya dengan antusias yang dibuat – buat.
“Kamu dibawa lari orang, laki – laki, kayaknya sih naik motor dia. Tanganmu digandeng dengan paksa. Dan kamu berteriak – teriak minta tolong. Aku dan orang – orang di sekitar lokasi nolongin, dengan berusaha mengejar untuk menggapai tanganmu yang satunya, tapi terlepas. Kamu berteriak lagi minta tolong. Orang – orang mengejar lagi, termasuk aku. Tinggal sedikit lagi, tanganku sudah bisa memegang tanganmu. Tapi sebenarnya untuk menggapai tanganmu itu, membutuhkan kemauan bantuan kamu juga. Tapi kamu seperti enggan, mau ngga mau gitu ditolong. Ekspresi wajah kamu juga tidak menunjukkan kekhawatiran, atau takut, meski berteriak minta tolong”.
“Oh. Saya lagi acting syuting film kali”, saya menjawab santai.
“Ih… ngga serius banget sih”, dia merajuk.
Saya memang jarang serius masalah mimpi.
Meekaela's Notes 
Papa Pratolo meramal bahwa mimpi ini artinya sebentar lagi Mee mau dilamar orang.
Tapi ada lelaki lain yg tidak rela kekasihnya diambil.
Terus terjadilah kejar-kejaran dengan menggunakan mobil.
Mirip adegan Transporter 3
🙂
Hiyaaaa sereeeem… maunya kalo dilamar lah yang lancar – lancar saja, ga usah pake acara ada yang ga rela gituh…